Senin, 10 Oktober 2016

Ringkasan Jurnal (Tugas Fisika Inti)



Nama / NIM : Reka Damai Sintia (1401135029)
 
Judul Jurnal : Peran dari energi pengikatan elektron dari atom hidrogen dalam Ni-H fusi dingin

Identitas Jurnal:
U. V. S. Seshavatharam
Honorary faculty, I-SERVE, Alakapuri, Hyderabad-35, AP, India.
S. Lakshminarayana
Dept. of Nuclear Physics, Andhra University, Visakhapatnam-03, AP, India.


Ringkasan :
Para ahli percaya bahwa, LENR bisa menggunakan 1% dari Nikel ditambang untuk menghasilkan energi dunia saat ini dengan harga empat kali lebih murah daripada batu bara. Joseph Zawodny, seorang ilmuwan peneliti mengatakan bahwa LENR memiliki kemampuan menunjukkan untuk menghasilkan jumlah kelebihan energi, bersih, tanpa radiasi pengion yang berbahaya, tanpa menghasilkan limbah jahat. banyak ilmuwan yang menyusul proposal yang menarik untuk memahami generasi panas berlebih yang diamati dengan berbagai setup eksperimental.

E-CAT (Energi katalis) tampaknya menjadi aparat yang paling menjanjikan. E-CAT merupakan tabung logam diisi dengan bubuk nikel dan dipanaskan sampai suhu tinggi, sebaiknya, meskipun tidak harus, 150-5000 C. Hidrogen diinjeksikan ke dalam tabung logam berisi bubuk nikel bertekanan tinggi memiliki tekanan, meskipun belum tentu, dari 2 sampai 20 bar. Dalam jurnal yang saya ringkas, penulis jurnal mengusulkan sebuah model sederhana untuk memahami dikonfirmasi Ni-H berbasis generasi panas berlebih di E-CAT. 

LENR itu unik karena menggunakan sejumlah kecil energi untuk memberikan delapan kali lebih banyak energi dalam output, untuk setiap unit energi yang digunakan reaktor, energi katalis menghasilkan 8 unit output dan juga tidak ada energi yang hilang dalam reaktor. Berdasarkan prinsip konservasi energi, selama LENR dan fusi dingin, beberapa energi akan tersembunyi dan tidak diketahui sedang keluar dalam bentuk energi panas. Dari reaksi fusi nuklir dan fisi, bahwa energi tersembunyi dimungkinkan dalam bentuk yang mengikat proton dan neutron dari inti atom atau mungkin dalam bentuk pengikatan elektron dan proton dari atom. Karena LENR dan reaksi fusi dingin tampaknya bebas dari radiasi nuklir terkenal, penulis jurnal menduga bahwa energi yang mengikat terlibat dengan elektron dan proton dari atom Hidrogen dapat memainkan peran kunci dalam Fusi dingin / LENR / E-CAT. Hal ini juga diketahui bahwa, asal energi ikat elektron dalam atom hidrogen adalah kuantum mekanik, E-CAT atau fusi dingin dapat disebut sebagai Suhu Rendah Quantum Fusi Fenomena.

Memperkirakan kemungkinan energi panas dibebaskan di E-CAT.Secara umum, jumlah tabrakan sukses Ni-H akan tergantung pada jumlah bubuk Ni, kehalusan serbuk nikel, suhu kerja, tekanan dan volume dari E-CAT, energi kinetik dari nikel dan Hidrogen, katalis tidak diketahui, efisiensi aparatur dll. Selama tabrakan Ni-H, proton (atom hidrogen) bergabung dengan inti Nikel dan elektron (atom hidrogen) bergabung dengan shell elektronik Nikel dan membentuk Tembaga tanpa emisi alpha atau beta atau sinar gamma. Untuk jumlah mol fusi atom Ni-H , atom hidrogen kehilangan identitasnya, mengikat energi elektron diubah menjadi energi panas ~ 1.3x10^6 Joule. Sebagai suhu sistem meningkat, lebih banyak jumlah atom hidrogen dapat berfusi dengan lebih jumlah atom Nikel membebaskan energi panas lebih.

Terdapat empat kriteria seleksi untuk atom fusi kuantum dingin yaitu 1) Dipilih dari kehalusan atom dalam bentuk bubuk yang. Serbuk halus dapat membantu dalam meningkatkan jumlah tumbukan antara atom yang dipilih dan atom hidrogen. 2)  dipilih stabil Z+ 1 adalah atom stabil dengan nomor atom ganjil. 3) titik leleh tinggi dari atom yang dipilih yang dapat membantu dalam meningkatkan suhu kerja fusi dingin.4) Dipilih stabil atom Z + 1 adalah atom stabil dengan nomor bahkan atom. Pemilihan atom sasaran fusi dingin yang dipilih oleh penulis jurnal tampaknya mengikuti kriteria yang kedua, yaitu memilih stabil atom Z + 1 adalah elemen stabil baru dengan nomor atom ganjil. Kehalusan serbuk Ni dapat membantu atom H untuk sekering dengan mudah menyebabkan lebih jumlah Ni-H fusi. 

Sejauh ini tidak ada model yang sukses dalam memahami dan memperkirakan energi yang dibebaskan dalam fenomena fusi dingin. Konsep yang diajukan penulis jurnal, mungkin untuk menyesuaikan, memperkirakan dan merancang fusi dingin berdasarkan  aparatur. Dengan penelitian dan analisis dasar-dasar yang lebih lanjut dari 'fusi dingin' maka dapat dibentuk.


Senin, 11 Januari 2016

Sisi Romantis Seorang Ayah

Bapak. Lebih akrab sih panggil dia dengan sebutan Bapak. Gua seorang anak kost, yang tiap seminggu sekali pasti pulang ke rumah. Awal ngekost ngerasa gak terlalu dikhawatirin sama Bapak. Gua flashback, waktu kakak gua ngekost dulu hampir setiap hari di awal dia ngekost pasti ditelpon Bapak.
Kok gua engga yahh???? timbul pikiran negatif. Tapi gua sama kakak gua beda jauh. Gua dari SMP emang udah aktif di organisasi, sering nginep di sekolah karena acara tertentu. Dan jarak kakak gua ngekost dulu, dibanding gua ngekost sekarang, emang jauhan dia. Mungkin dua penyebab ini yang buat dia gak tertalu khawatir sama gua.

Yap, malem itu (gua lupa itu kapan, yang pasti setelah beberapa hari gua ngekost) telpon masuk dari Bapak.
Bapak : Lagi ngapain teh? Udah makan?
Gue : Ini lagi cari makan.
Bapak : beli apa?
Gue : Paling nasi goreng :(
Bapak : Dirumah makan ayam dongg...
Gue :Ya gapapalah.
Bapak : Yaudah jangan lupa makan yaa, yang penting makan.
Ahhh seneng banget itu ditelpon Bapak, padahalcuma nanyain makanhehe.

Sering dia nelpon yang dia tanya pasti : "lagi apa?" dan "udah makan?"

Yang paling berkesan waktu gua jadi panitia LKTD. Padahal udah bilang sama mama, gak balik ke rumah selama 2 minggu. Dan sekalian minta uang jajannya untuk 2 minggu hehe.
Karena biasanya tiap minggu pulang, mungkin rada aneh ketika gua gak pulang. 
Senin di minggu kedua, mama nelpon.
Mama : Neng, emang pulang?
Gua : Engga, kan udah bilang kalo gak pulang.
Mama : Tadi bapak nelpon, katanya neng minta dijemput di stasiun sekarang.
Gua : Ga nelpon bapak kok
Biasanya emang bapak yang jemput di stasiun kalo tiap pulang, mungkin dia kangen jadinya sampe berhalusinasi gua nelpon dia dan minta di jemput :D

Dan hari ini hari selasa tepat jam 13:24 Bapak nelpon gua. Cuma gak keangkat, karena gua lagi uas. Baru liat hp sekitar jam 5, ada panggilan tak terjawab dari Bapak. Gue sms dia. Biasanya kalo di sms langsung di telpon lagi sama Bapak. Kali ini engga.

Jam 20:00 gua mutusin buat balik ke Tangerang, karena uas udah selsai dan urusan organisasi pun udah selesai. Jam 22:00 sampailah di rumah, gua di jemput adik cowok gua. Karena dia belum tidur, jadi dia yang jemput.
Pas nyampe rumah gua tanya ke Bapak
Gua : Kenapa tadi pagi nelpon?
Bapak : Gak pagi itu jam 1-an
Gua : Yah neng ga liat jamnya, pokoknya ada panggilan tak terjawab dari Bapak. Emang ada apa? Kangen yaaa?
Bapak : Engga, orang cuma iseng aja *sambil senyum senyum* kirain lagi istirahat, makanya nelponnya siang.
Gua : Kan neng masuk siang.

Gua baru tau kalo Bapak gua seromantis ini, mungkin banyak hal hal romantis lain yang dibuat, tapi tak tersadari oleh gua. 

Terima kasih pak, di umurmu yang setengah abad ini masih mau mengeluarkan keringat demi membiayai anakmu kuliah, hanya karena tak mau anakmu bernasib sama sepertimu.

Alhamdulillah kelima anak bapak bersekolah semua. Kakak pertama dan kedua gua, mereka lulus SMA. Mungkin pada saat ketidaktahuan bapak tentang pendidikan yang lebih tinggi dari SMA. Kakak ketiga gua lulus D3 Kebidanan, dan Insya Allah gua lulus S1 Pendidikan (aamiin), dan terakhir adik gua masih duduk dibangku SMP kelas 3. Kami semua anak-anakmu bangga denganmu pak. Kelak aku kan sisihkan uang penghasilan ku, untuk mengantarkan mu ke Mekkah bersama mama. Semoga kita semua diberi umur panjang (aamiin).

Jumat, 12 Juni 2015

Tanpa Judul Aja Deh :P

Gue, Reka Damai Sintia. Temen-temen gue akrab panggil  gue Reka. Gue tipe cewek yang gak terlalu peduli kalo ada film baru di bioskop atau nunggu beberapa hari film rilis download deh. Waktu di lab sekolah dulu, temen-temen gue gunain waktu kosong buat nonton. Entah itu nonton film aksi, setan, anime atau apalah pokoknya. Bahkan ada aja yang curi-curi waktu saat guru jelasin, mereka tetep ngeliatin layar komputer buat nonton. Gue duduk di barisan paling belakang, jadi apa yang mereka lakuin semua gue tau hehhe.

Tapi sekarang gue udah bukan seorang siswi lagi, melainkan seorang mahasiswi. Gue kuliah di daerah Jakarta Timur, selain seorang mahasiswi gue juga seorang anak kost. Jauh dari orangtua dan jauh juga dari TV. Keadaan yang mendesak ini yang menuntut gue harus suka nonton film download-an. Kalo gak ada tugas, daripada bengong ya nonton film aja.

Sama seperti malam ini. Sendirian di kostan, temen kost pulang karena besok gak ada jam kuliah. Kalau gak nonton film, ya pasti bete banget. Tau film 5cm? Udah lama banget gue rasa ini film, udah pernah ditayangin pula pasti di stasiun tv. Tapi dengan berat hati gue harus jujur, gue baru aja selesai nonton film itu. Penuh dengan airmata, ya maklum gue emang rada cengeng. Dan karena emang akhir-akhir lagi sedih juga sih (curcol). Terharuh pas mereka udah mau menuju puncak. Dimana jalur pendakiannya pasir dan krikil semua, dan itu licciiinnnn.


Loh tau dari mana licin? Walaupun gak suka nonton film, alhamdulillah gue udah 2 kali naik gunug. Gunung Gede di daerah Bogor, itu yang pertama. Dan Gunung Guntur di daerah Garut yang belum lama gue daki. Gue nangis karena apa yang meraka rasain itu yang gue rasain waktu ngedaki Gunung Guntur. Gunung Guntur mungkin gak setinggi Semeru. Tapi ya itu inilah yang paling berkesan saat menuju puncak harus melewati jalur yang benar-benar licin. Pasir ditambah krikil dengan keadaan miring, kalo kita napakin kakinya gak pas, yang ada bukan naik tapi malah merosot. Ketika sedang fokus berjalan dengan penuh kegigihan, sering terdengar dari atas “awas batuuuuu”. Buru-buru deh cari posisi aman supaya gak kena batu. Benar, bahwa banyak orang yang gak sampe puncak karena gengsi bilang “capek”. Dan puncak gunung selalu dekat di mata jauh di kaki hehhe. Sebagai pendaki yang baik mengetahui bahwa puncak adalah bonus, dan sampai rumah dengan selamat adalah tujuan kita. SALAM LESTARIJ


Ini kaki gue yang baru aja menapak di puncak guntur.

Ini special buat temen satu kost, yang sering tidur bareng gue hehhe:3

Ini sunrise di puncak guntur.Cantik kan?

Meski udah punya kesibukan masing-masing, kapan- kapan ajak naik gunung lagi yak :3

Ini cikuray tampak dari puncak guntur. Cantik kan?

Senin, 02 Februari 2015

Jadilah Mahasiswa yang Talk Less Do More

Hanya sedikit ingin memberi pengalaman. Belum lama ini, sekitar satu bulan yang lalu saya seorang mahasiswi mengikuti Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar selama tiga di Bogor. Langsung ke point yang saya ingin ceritakan saja yah. Saya sebagai mahasiswi sangat miris melihat keadaan negara kita yang sekarang ini. Rasanya saya ingin berkomentar a b c d sampai z, tapiiiiiiii untuk apa? Berkomentar tanpa bertindak sama saja tidak akan mengubahan keadaan negara ini. Nonton berita, membuat saya makin muak. Semua kalangan dari masyarakat demo, dan tersorot pula kelompok mahasiswa yang ikut demo.
Jadi ingat waktu LKTD hari kedua tepatnya pada acara malam di pos terakhir. Dipos terakhir ini saya berhadapan dengan kakak tingkat semester 3, pertanyaan dari a b c d sampai z dilontarkan untuk saya. Kemudia saya harus berhadapan dengan salah satu asisten dosen, sebut saja dia Kak Felic. Ini sedikit percakapan kami :
Kak Felic : Reka, untuk apa ikut acara LKTD ini? Kan capek, mending dirumah.
Saya : Untuk kadarisasi HIMAFI Kak.
Kak Felic : Kalau sudah aktif diorganisasi, mana yang kamu dahulukan  kuliah atau organisasi?
Saya : Kuliah, lalu organisasi.
Kak Felic : Udah siap membagi waktu untuk organisai?
Saya : Siap Kak.
Kak Felic : Kalau suatu saat di negara ini terjadi perubahan, contohnya belum lama ini terjadi kenaikan bbm. Lalu HIMAFI diminta untuk turun ke lapangan untuk demo dan itu pada saat UAS. Bagaimana?
Saya : Saya ikut demo kak.
Kak Felic : Lohh katanya kuliah dulu baru organisasi.
Saya : Berarti saya UAS dulu kak, selesai UAS saya langsung ikut formasi demo.
Kak Felic : Mana bisa? Kalau kamu salah masuk formasi, bagaimana? Lagian UAS kan bisa minta susulan.
Saya : (dalam hati : “asdfghjkl-___-“) Berarti saya minta susulan UAS kak, jadi saya bisa ikut demo berangkat bareng-bareng.
Kak Felic : Kalau dosen matkul tersebut tidak mengizinkan gimana?
Saya : (dalam hati :”okeh sip, dibuat makin bingung”) Rayu dosennya  Kak-_- Lagian dosen juga bakal ngertiin kok Kak.
Kak Felic : Okeh, anggap kamu dapat izin dan kamu bisa ikut demo. Apakah kalau kamu demo akan terjadi perubahan untuk negeri ini?
Saya : Engga kak, yang saya tau mahasiswa itu masih dianggap anak bau kencur jadi aspirasi mahasiswa jarang sekali didengar oleh pemerintah.
Kak Felic :Lalu untuk apa demo? Bukannya setiap usaha itu harus ada perubahannya? W = F. S
Saya : Saya maju ke depan kak, bertemu dengan salah satu petinggi di pemerintahan. Saya jelaskan a b c d sampai z Kak.
Kak Felic : Apa akan didengar? Apa akan ada perubahan untuk negeri ini?
Saya : Ya kembali lagi dengan yang tadi saya bilang kak, mahasiswa selalu dianggap masih bau kencur.
Kak Felic : Lalu untuk apa demo kalau tidak ada perubahan, Reka?
Saya : .........................................................*matikutu*
Kak Felic : Caranya Cuma satu Reka. KULIAH!!! Kuliah dengan benar, jadi mahasiswa yang cerdas, lulus dengan tepat waktu dan kalau bisa lulus cepat dengan prestasi gemilang. Kalau kamu udah lulus, cerdas. Kamu bisakan masuk ke dalam pemerintahan? Kalau kamu sudah didalam pemerintahan kamu bisa mengubah sisitem di pemerintahanan  bukan?
Saya : Iya Kak._.




Jadi saya mau berpesan nih sama mahasiswa-mahasiswa atau yang akan menjadi mahasiswa, yuk kita kuliah dengan benar, yuk sama-sama kita berbaiki sistem pemerintahan kita J TALK LESS DO MORE YAHH J Jangan cuma jadi mahasiswa yang berkomentar tapi ga beraksi :p malu sama kucing, meong meong :v

Sabtu, 29 November 2014

Kepada Gadis yang Kelak Menggantikanku, Tolong Jaga Dia Baik-Baik

Mencintai seseorang berarti berdiri kuat di atas kaki sendiri. Mencintai seseorang melibatkan keikhlasan untuk melepaskan, agar kalian kelak bertemu di jenjang yang lebih nyaman.
Salah satu tanda berdamai dengan masa lalu adalah saat kamu bisa dengan ikhlas menerima pendamping baru, yang menggantikan posisimu di hatinya. Pertanyaannya, “Sudah siapkah kamu?”

Untukmu, Gadis yang Kelak Menggantikan Posisiku

Saat ini, tangan pria yang kelak akan menjadi masa depanmu masih rapi membungkus jariku.
Hey, kamu tak perlu cemburu waktumu tak lama lagi akan tiba. Tenang saja, kupastikan priamu ini baik-baik saja. Makannya terjamin, jadwal hidupnya pun teratur. Aku cukup cerewet mengingatkannya untuk tidak telat makan. Yeah, dia memang seceroboh itu hingga perlu diingatkan setiap waktu.
Sekian lama kami bersama, sampai hari ini dia tak pernah lelah menggenggam tanganku setiap kami menyeberang jalanan ramai. Katanya aku seperti anak kecil, tak pernah bisa menyeberang dengan tepat.
Beberapa saat lagi akan tiba giliranmu.
Kamu akan merasakan nyamannya punya seseorang yang selalu berdiri di sisi kanan jalan, seakan dia rela melindungimu dari kemungkinan dihantam kendaraan. Kokohnya genggaman tangannya dan dorongan ringannya di punggungmu tanpa sadar akan jadi hal yang membuatmu merasa aman.
Berbahagialah untuk sosok pelindung yang segera tiba dalam hari-harimu.

Kamu Perlu Tahu, Pria yang Tampak Biasa Ini Ternyata Mampu Menjungkir-Balikkan Duniamu

Sekilas, dia tampak biasa. Penampilannya yang hanya seadanya mungkin tidak membuatmu tertarik pada pandangan pertama.
Dia memang bukan tipe pria dandy yang selalu rapi dan wangi. Kamu lebih sering melihatnya memakai kaus daripada kemeja. Dia juga tidak pernah malu pergi ke mall hanya dengan sandal jepit. Tapi satu yang perlu kamu tahu, di balik semua kecuekannya itu pria kita ini selalu punya cara untuk memenangkan hatimu.
Gayanya mendekatimu tidak akan terasa berlebihan. Di awal, kamu bahkan tidak menyadari bahwa dia menyukaimu. Pesan singkat darinya juga lebih sering datang. Berbeda dari pria-pria lain yang membuatmu merasa dikejar, pria yang satu ini justru seperti teman baru yang selalu bisa diandalkan.
Kamu hanya akan merasa lebih sering tertawa saat berada di dekatnya. Berbincang dengannya membuatmu merasa dipahami. Sepertinya kalian tak pernah kehabisan bahan bicara. Iya, dia memang lucu dan pandai menemukan topik pembicaraan. Kelihaiannya menciptakan gelak tawa itulah yang nanti jadi kunci pamungkasnya untuk masuk ke hatimu.
Saat pada akhirnya kamu merasa membutuhkan kehadirannya, tak perlu kau lawan perasaan itu.Barangkali dia tidak akan memintamu secara resmi untuk jadi pacarnya. Tapi saat dia selalu ada untukmu, ikutilah kata hatimu dan terimalah dia jadi bagian hari-harimu.

Saat Dengkuran Pelannya Jadi Musik Terindah Dalam Hidupmu, Rayakanlah Kebersamaan Kalian Tanpa Ragu

Bersama dia, akan kau temukan rumah tempatmu bisa selalu pulang. Bahu dan dadanya perlahan bertransformasi jadi tempat ternyaman untukmu merebahkan kepala. Dia memang pandai memperlakukanmu sebagai wanita yang layak dipuja. 
Kamu bisa jadi tak pernah percaya saat dia bilang mencintaimu bukan karena penampilan semata. Aku tahu ini mungkin terdengar sangat picisan. Tapi percayalah pada kata-katanya itu. Tak peduli sejelek apapun penampilanmu, kujamin kau akan menemukannya tetap mencintaimu.
Jangan terkejut saat dia menunjukkan sisi rapuhnya padamu. Dia bisa jadi pria yang tangannya merengkuh pinggangmu penuh perlindungan di satu waktu. Namun di lain hari, dia mungkin mengeluh manja ingin diusap punggungnya. Bersama wanita yang benar-benar dia cinta, seluruh sisi dirinya memang akan terbuka. Waktu dia menangis di hadapanmu, peluk dia erat-erat. Di depan orang yang sudah ia anggap pasangan jiwa, ia tak pernah ragu-ragu meluapkan emosinya.
Ketika kamu sudah terbiasa mendengar dengkuran lirihnya, jangan pernah ragu untuk spontan memeluknya saat rasa sayang yang amat sangat itu datang menyapa. Ia memang tak terbiasa membalas perlakuanmu dengan kata-kata manis penuh cinta, tapi tangannya akan selalu merengkuhmu dengan tak kalah hangatnya.
Saat ini, izinkan aku menikmati hangat tubuh dan dekapannya sebentar lagi. Sebelum kemewahan ini berpindah ke tanganmu.

Kita Memang Tidak Saling Mengenal. Tapi, Izinkan Aku Bersulang Lebih Awal Untuk Kehadiranmu

Saat kelak kamu menggantikan posisiku, bisa jadi kamu hanya mengenal sosokku dari posting Facebook dan tweets lama yang secara diam-diam kamu telusuri dari akunnya. Jika tak ditanya, cerita tentangku tak mungkin keluar dari mulutnya. Kenapa? Aku juga tak tahu. Hal yang sama juga terjadi pada gadis pendahuluku. Mungkin alasannya sederhana, dia hanya ingin menjalani masa depan bersamamu tanpa terganggu kenangan lama.
Setelah kamu datang, barangkali priamu dan aku masih tetap berteman. Selama aku mengenalnya, tak ada sejarah dia pernah bermusuhan dengan mantan. Tapi hey, kamu tak perlu khawatir! Dengarkan semua penjelasannya, renungkan dan amati semua perlakuannya padamu. Kamu mungkin cemburu padaku, tapi yakinlah bahwa hatinya memang telah memilihmu. Tak ada lagi alasanmu untuk ragu.
Jika di masa depan kita tinggal di kota berbeda dan tak punya kesempatan bertemu, izinkan aku mengangkat gelas lebih dulu demi merayakan kedatanganmu.
Kau-lah yang tergariskan mendampingi pria yang sama-sama pernah kita cinta. Kau -lah muara segala pencariannya. Demi dia, tak ada alasan bagiku untuk tidak berbahagia.
Ssssst…priamu kini bergumam dalam tidurnya. Satu lagi kebiasaan anehnya yang nanti harus kamu terima.

Kini Tiba Giliranmu Mendampinginya. Maka Kumohon, Jagalah Dia

Aku tidak mau berdusta dengan bilang sudah tidak lagi menyayanginya.
Bukankah rasa sayang itu bukan tisu sekali pakai yang bisa dibuang setelah selesai digunakan?
Sampai kapanpun, pria yang jadi masa depanmu itu tetap akan menempati posisi spesial di hatiku. Bukan sebagai kekasih, tentu saja. Melainkan teman tumbuh dari masa lalu yang turut membentukku sampai ke titik ini.
Tapi ibarat pulsa ponsel, waktuku mendampinginya ada batas akhirnya. Tongkat estafet sebagai pendampingnya akan segera berpindah ke tanganmu. Maka, sebagai orang yang akan terus peduli padanya — kumohon, jagalah dia.
Tolong ingatkan dia untuk tidak tidur terlalu malam. Lingkar hitam di bawah matanya kini kian kentara. Jika tidak diingatkan, pria kita ini bisa-bisa lupa istirahat dan terus gila kerja. 
Jangan pernah lelah jadi pengingat agar dia tidak melupakan berbagai prioritas yang telah disusunnya. Dia sering terlalu tidak enak hati menolak permintaan yang datang, hingga kepentingan pribadinya rela dikorbankan.
Semangati dan yakinkan dia setiap priamu merasa tak mungkin bisa meraih impian. Kau dan aku pasti sepakat kalau dia punya segudang kelebihan, sesekali ia hanya butuh diyakinkan.
Waktu dia terlihat lelah dan putus asa, jangan pernah ragu mengusap punggungnya. Dia memang tak pernah minta. Tapi yakinlah, sedikit perhatian darimu amat bisa meringankan harinya.
Ketika kalian bertengkar, tolong jangan pernah mengulang kesalahanku. Sesekali dia memang bisa jadi kekasih paling cuek dan brengsek di dunia. Namun ketahuilah, bertahan bersamanya berarti kamu tak pernah harus kekurangan cinta.
Saat nanti dia menyakitimu, selalu ingatlah: menikmati sakit yang tercipta karena kealpaannya tak seberat mengakrabi sakit karena kehilangannya.
Selamat melanjutkan jalan, kamu beruntung menjadi masa depannya.


Aku,
Gadis yang sempat berlabuh pada masa depanmu.

Minggu, 10 Agustus 2014

Kamu, Jangan Pergi



Jika kamu pergi, senyum ini untuk siapa lagi? Lalu ke mana larinya lengkung bibir itu? Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?
Jika kamu pergi, ke mana lagi aku layangkan alunan rindu ini? Ke telinga Cupid yang sudah lumpuh menembakkan panah cintanya kepadamu? Ke jari-jari kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?
Jika kamu pergi, apa lagi yang bisa aku tulis tentang sayang ini? Tentang ketiadaan kamu? Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?
Jika kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa kertas yang biasa aku buat menjadi burung atau kupu-kupu kesukaanmu? Atau hanya harus kuubah menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan? Atau harus kubentuk menjadi sebuah nisan yang di atasnya tertulis kenangan kita?
Jika kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat tersulitku? Aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam, seakan mengejek atas segala kekalahanku? Atau cukup ditemani keheningan malam, mendinginkan hati?
Jika kamu tak kembali, apalagi yang pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku? Menunggu hingga usia menggerogoti jasad ini? Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku tak akan tersisa.
Kamu, jangan pergi

Jumat, 18 Juli 2014

Puisi - Kepergianku



Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

Cepat atau lambat pepatah ini pasti terjadi pada siapapun, termasuk aku.

Iyah, tentu ada airmata, tentu saja ada cemilir duka.

Tapi aku percaya semua ini akan terlewati  dan kembali baik-baik saja.

Aku juga manusia biasa punya rasa rindu yang menggebu.

Aku rindu menjadi diriku sendiri.

Aku yang utuh, aku yang ku kenali, aku yang ku inginkan.

Memang semua tak lagi sama tapi percayalah ini yang terbaik.

Jangan ada benci apalagi caci.

Kita telah dewasa, bukankah dewasa berarti siap melepaskan juga merelakan?

Kita masih bisa bertemu dalam nyata atau dalam doa.

Kita masih bisa saling membahagiakan dalam peluk , dalam tawa semanis dulu.

Ini bukan kepergian, kita hanya sama-sama ingin meraih tujuan.

Tolong, tolong jangan anggap ini perpisahan.

Hanya raga kita yang terpisah tapi hati ini masih saling bertautan.

Tubuhku memang tak lagi didekat kalian.

Tapi izinkan aku menyelamatkan hati.

Agar perbedaan ini tak jadi bumerang untuk saling menyakiti.

Aku pergi, karena aku ingin menjadi yang ku ingini.